Rabu, 12 Juni 2013

BAB 2 (Softskill : Pengantar Komputasi Cloud)



Pembahasan mengenai komputasi awan atau cloud computing akan dijelaskan dalam materi ini. Cloud computing ( Komputasi Awan ) adalah penggunaan beberapa kumpulan resources ( software, hardware, data / file ) melalui jaringan ( internet ) oleh beragam user, dari mulai perorangan sampai perusahaan. Penggunaan cloud computing ini bertujuan mempermudah user untuk mengakses data / file, dari mana dan kapan saja asalkan ada koneksi internet.

Cloud Computing semakin banyak dan mulai diadopsi sebagian perusahaan termasuk di Indonesia. Perusahaan besar seperti Microsoft, Amazon, dan Google telah membuka bisnis ini sejak satu atau dua tahun yang lalu di Indonesia. Sedangkan untuk perusahaan lokal, saat ini ada sekitar tujuh perusahaan penyedia layanan ini, antara lain Telkom Sigma, Biznet Networks, Cyberindo Mega Persada, Infinys System, dan Lintas Arta.


1. Pengantar Komputasi GRID


Grid Computing berdasarkan strukturnya merupakan sistem komputer dengan sumber daya yang dikelola dan dikendalikan secara lokal ( penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis ). Menurut Ian Foster ada kriteria khusus yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahwa suatu sistem melakukan komputasi grid yaitu :
  1. Sistem tersebut melakukan koordinasi terhadap sumber daya komputasi yang tidak berada dibawah suatu kendali terpusat. Seandainya sumber daya yang digunakan berada dalam satu cakupan domain administratif, maka komputasi tersebut belum dapat dikatakan komputasi grid.
  2. Sistem tersebut menggunakan standard dan protokol yang bersifat terbuka ( tidak terpaut pada suatu implementasi atau produk tertentu ). Komputasi grid disusun dari kesepakatan – kesepakatan terhadap masalah yang fundamental, dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama dalam skala besar. Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi, otorisasi, pencarian sumber daya, dan akses terhadap sumber daya.
  3. Sistem tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan yang canggih, ( nontrivial quality of service ) yang jauh diatas kualitas layanan komponen individu dari komputasi grid tersebut.

2. Virtualisasi


Virtualisasi berbeda dengan Cloud Computing. Virtualisasi adalah teknologi yang memungkinkan kita membuat sesuatu yang bersifat fisik misalnya sistem operasi, storage atau sumber daya jaringan menjadi virtual. Dimana kita mampu menjalankan diatas hardware / software nonvirtual yang sedang berjalan. Contohnya, kita menggunakan sistem operasi Windows dan kita ingin menjalankan sistem operasi Linux. Kita tidak perlu repot menginstall ulang sistem operasi kita atau membagi partisi kita untuk sistem operasi Linux, kita hanya perlu menginstall aplikasi–aplikasi yang mendukung virtualisasi tersebut, misalnya VMware, VirtualBox atau Wine.

3. Distributed Computation dalam Cloud Computing


Distributed computation merupakan teknologi yang membantu proses pengolahan data, menjadi lebih ringan dan cepat. Ini dikarenakan pemrosesan data dilakukan secara terdistribusi dan bersama secara simultan oleh banyak resources.

Teknologi ini dapat memecahkan suatu masalah besar ( komputasi besar ) ke dalam proses – proses kecil, untuk kemudian proses kecil itu diselesaikan oleh banyak komputer secara simultan dan apabila sudah didapatkan solusi – solusi kecil maka disatukan kembali dalam satu solusi yang besar dan terintegrasi.

Tujuan dari distributed computing adalah untuk menghubungkan banyak user dan resource yang bekerjasama memecahkan permasalahan dalam sistem yang terbuka, transparant dan memiliki skalabilitas yang tinggi.

4. Map Reduce dan NoSQL ( Not Only SQL )


Map Reduce merupakan model pemrograman yang secara khusus dalam mengasosiasikan dan mendistribusian data dalam menangani masalah pengaturan data dalam skala besar. Kegunaan metode Mapreduce ini memudahkan data yang dieksekusi dalam jumlah besar dapat diparalelkan dan didistribusikan melalui suatu pengelompokan data. NoSql adalah sistem menejemen database yang berbeda dari sistem menejemen database relasional yang klasik dalam beberapa ha.

5. NoSQL Database


NoSQL ( Not Only SQL ) adalah tipe database yang sangat jauh berbeda dengan konsep RDBMS ataupun ODBMS. Perbedaan utamanya sendiri yaitu karena tidak mengenal istilah relation dan tidak menggunakan konsep schema. Biasanya kita menggunakan query  ‘Join’, di sini kita tidak bisa menggunakannya karena setiap tabel berdiri sendiri tanpa tergantung dengan tabel lainnya alias independen.

Selain itu kalau di dalam konsep DBMS biasanya sebelum insert data kita diharuskan untuk mendefinisikan terlebih dahulu struktur tabel seperti tipe data dan ukurannya, di konsep NoSQL ini kita bisa menyimpan data tanpa perlu mendefinisikan tipe data dan ukurannya lagi. Jadi lebih fleksibel bila ada perubahan di masa mendatang.

Sekian penjelasan mengenai Pengantar Komputasi Cloud. Semoga pembahasan ini dapat membantu dalam pembelajaran materi diatas. 

Sumber : http://krustybrain.wordpress.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar