Pembahasan mengenai komputasi awan atau cloud computing akan dijelaskan dalam materi ini. Cloud computing ( Komputasi Awan ) adalah penggunaan beberapa kumpulan resources ( software, hardware, data / file ) melalui jaringan ( internet ) oleh beragam user, dari mulai perorangan sampai perusahaan. Penggunaan cloud computing ini bertujuan mempermudah user untuk mengakses data / file, dari mana dan kapan saja asalkan ada koneksi internet.
Cloud Computing semakin banyak dan mulai diadopsi sebagian perusahaan termasuk di Indonesia. Perusahaan besar seperti Microsoft, Amazon, dan Google telah membuka bisnis ini sejak satu atau dua tahun yang lalu di Indonesia. Sedangkan untuk perusahaan lokal, saat ini ada sekitar tujuh perusahaan penyedia layanan ini, antara lain Telkom Sigma, Biznet Networks, Cyberindo Mega Persada, Infinys System, dan Lintas Arta.
1. Pengantar Komputasi GRID
Grid Computing berdasarkan strukturnya merupakan
sistem komputer dengan sumber daya yang dikelola dan dikendalikan secara
lokal ( penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang
terdistribusi dan terpisah secara geografis ). Menurut Ian Foster ada
kriteria khusus yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahwa suatu
sistem melakukan komputasi grid yaitu :
- Sistem tersebut melakukan koordinasi terhadap sumber daya komputasi yang tidak berada dibawah suatu kendali terpusat. Seandainya sumber daya yang digunakan berada dalam satu cakupan domain administratif, maka komputasi tersebut belum dapat dikatakan komputasi grid.
- Sistem tersebut menggunakan standard dan protokol yang bersifat terbuka ( tidak terpaut pada suatu implementasi atau produk tertentu ). Komputasi grid disusun dari kesepakatan – kesepakatan terhadap masalah yang fundamental, dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama dalam skala besar. Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi, otorisasi, pencarian sumber daya, dan akses terhadap sumber daya.
-
Sistem tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan yang canggih, ( nontrivial quality of service ) yang jauh diatas kualitas layanan komponen individu dari komputasi grid tersebut.
2. Virtualisasi
Virtualisasi berbeda dengan Cloud Computing.
Virtualisasi adalah teknologi yang memungkinkan kita membuat sesuatu
yang bersifat fisik misalnya sistem operasi, storage atau sumber daya
jaringan menjadi virtual. Dimana kita mampu menjalankan diatas hardware /
software nonvirtual yang sedang berjalan. Contohnya, kita menggunakan
sistem operasi Windows dan kita ingin menjalankan sistem operasi Linux.
Kita tidak perlu repot menginstall ulang sistem operasi kita atau
membagi partisi kita untuk sistem operasi Linux, kita hanya perlu
menginstall aplikasi–aplikasi yang mendukung virtualisasi tersebut,
misalnya VMware, VirtualBox atau Wine.
3. Distributed Computation dalam Cloud Computing
Distributed computation merupakan teknologi yang
membantu proses pengolahan data, menjadi lebih ringan dan cepat. Ini
dikarenakan pemrosesan data dilakukan secara terdistribusi dan bersama
secara simultan oleh banyak resources.
Teknologi ini dapat memecahkan suatu masalah besar (
komputasi besar ) ke dalam proses – proses kecil, untuk kemudian proses
kecil itu diselesaikan oleh banyak komputer secara simultan dan apabila
sudah didapatkan solusi – solusi kecil maka disatukan kembali dalam satu
solusi yang besar dan terintegrasi.
Tujuan dari distributed computing adalah untuk
menghubungkan banyak user dan resource yang bekerjasama memecahkan
permasalahan dalam sistem yang terbuka, transparant dan memiliki
skalabilitas yang tinggi.
4. Map Reduce dan NoSQL ( Not Only SQL )
Map Reduce merupakan model pemrograman yang secara
khusus dalam mengasosiasikan dan mendistribusian data dalam menangani
masalah pengaturan data dalam skala besar. Kegunaan metode Mapreduce ini
memudahkan data yang dieksekusi dalam jumlah besar dapat diparalelkan
dan didistribusikan melalui suatu pengelompokan data. NoSql adalah
sistem menejemen database yang berbeda dari sistem menejemen database
relasional yang klasik dalam beberapa ha.
5. NoSQL Database
NoSQL ( Not Only SQL ) adalah tipe database yang
sangat jauh berbeda dengan konsep RDBMS ataupun ODBMS. Perbedaan
utamanya sendiri yaitu karena tidak mengenal istilah relation dan tidak
menggunakan konsep schema. Biasanya kita menggunakan query ‘Join’, di
sini kita tidak bisa menggunakannya karena setiap tabel berdiri sendiri
tanpa tergantung dengan tabel lainnya alias independen.
Selain itu kalau di dalam konsep DBMS biasanya
sebelum insert data kita diharuskan untuk mendefinisikan terlebih dahulu
struktur tabel seperti tipe data dan ukurannya, di konsep NoSQL ini
kita bisa menyimpan data tanpa perlu mendefinisikan tipe data dan
ukurannya lagi. Jadi lebih fleksibel bila ada perubahan di masa
mendatang.
Sekian penjelasan mengenai Pengantar Komputasi Cloud. Semoga pembahasan ini dapat membantu dalam pembelajaran materi diatas.
Sumber : http://krustybrain.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar